Cari Blog Ini

Lima kunci sukses

Ada lima konsep atau pedoman manusia, jika ia menginginkan kesuksesan dunia dan akhirat, yaitu :


Pertama, konsep MU’AHADAH, yaitu selalu ingat akan janji manusia kepada Allah sewaktu dalam perut ibunya, menjelang kelahiran. Janjinya adalah mengakui bahwa hanya Allah, Tuhan tempat menyembah. Sebagaimana yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 172:
“Dan ingatlah ketika Tuhan-mu mengeluarkan keturunan anak Adam dari sulbi mereka dan mengambil kesaksian kepada jiwa mereka dengan berfirman : “Bukankah Aku ini Tuhanmu ? mereka menjawab, Betul .. Engkau adalah Tuhan kami, kami menjadi saksi “ 

Kedua, konsep MUROQOBAH, yaitu cukuplah menjadi pengawas bagi kelakuan kita, kita sendiri, sehingga setiap gerak langkah kita dapat disaring, ada filter dari diri kita sendiri. Tak usah ada pengawasan dari atasan, tak perlu ada WASKAT (Pengawasan melekat), karena pengawasan yang paling baik itu adalah pengawasan dari diri kita sendiri. Itulah yang dinamakan konsep MUROQOBAH.

Ketiga, konsep MU’AQOBAH, artinya kalau terlanjur berbuat kesalahan dan berbuat dosa, ia segera menghukum dirinya sendiri dengan penyesalan, bertaubat dan tidak melakukannya lagi. Ia betul-betul Taubatan Nasuha, bukan taubat sambel, yaitu taubat tapi di ulangi lagi. Allah berfirman dalam surat Attahrim ayat 8 :
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah, dengan taubat yang sesungguhnya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menutupi kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga “

Keempat, konsep MUHASABAH, yaitu konsep untuk jangan lengah selalu menghitung amal perbuatan kita sehari-hari. Apakah pekerjaan kita sehari membuat manfaat atau tidak, selalu kita perhitungkan, agar umur kita yang selalu bertambah itu hilang tidak sia-sia, melainkan ada tabungan. Konsep Muhasabah ini, sesuai dengan keterangan yang berbunyi:
حَاسِبُوْا قَبْلَ اَنْ تُحَاسَبُوْا
“Hitung dan evaluasi amalmu, sebelum engkau diperhitungkan oleh Mahkamah Ilahi “

Kelima, adalah konsep MUJAHADAH, yaitu konsep dimana kita bekerja, berbuat, bertindak harus selalu diniatkan Ibadah dan jihad kepada Allah. Jadi petani niatnya ibadah, jadi pegawai atau karyawan niatkan ibadah, yaitu untuk menghidupi diri dan keluarga. Bila semuanya pekerjaan diniatkan ibadah, Insya Allah akan timbul kerajinan, giat dan dinamis dan terhindar dari kemalasan, ketidak jujuran dan penyelewengan. Yang akhirnya semua penghasilan akan cukup, karena mendapat berkah dari Allah.

Mudah-mudahan konsep yang lima ini akan kita pegang terus, dan jika dapat kita pertahankan dan kita pakai konsep tersebut, maka kesuksesan dunia akhirat yang dijanjikan Allah pasti akan tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar