Renungan malam
Ketika kita sedang santai, duduk di kursi sofa, pandangan kita mengarah melihat tv, tangan kita memegan gelas berisikan air teh yang hangat, di meja ada beberapa kue.
Sekarang rasakan dan ngobrol pada diri kita, apa yang dirasakan oleh pandangan kita ketika melihat tv, ketika telinga mendengar alunan musik yang keluar dari sound tv, ketika kita minum air teh hangat, tangan yang diberi kekuatan untuk mengangkat gelasnya,…Masya Alloh, indah barangkali yang kita rasakan.
Akan tetapi ketika anggota badan kita lagi ditimpa sakit, jangankan badan kita kepala saja yang sakit…Masya Alloh… jangankan mata melihat indahnya tv, jangankan telinga mendengar merdunya alunan suara tv, apalagi untuk pergi ke kantor, sang istri saja ngajak ngobrol sudah dianggap ngajak bertengkar.
Maka dari itu mulai sekarang tanamkan dalam diri kita, oleh siapakah nikmatnya mata bisa melihat, nikmatnya telinga bisa mendengar, nikmatnya tangan bisa meraba, nikmatnya kaki bisa berjalan. Apakah Alloh yang memberi nikmatnya?, ataukah kita yang bisa memberi manfaat bagi kita sendiri?.
Alloh sendiri memberikan resep pada kita, kalau kita ingin selalu diberi kenikmatan yang luar biasa, seperti firmannya dalam surat ( 14 Ibrohim : 7):
(Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih).
Sekarang pertanyaanya dua:
- Yakinkah bilamana kita bersyukur, Alloh akan melipatkan pemberian nikmatnya?
- Akankah dijadikan sugesti atas janji-janjinya Alloh?
- Karena sugesti kita akan berhasil dalam segala urusan.
Kepada Alloh jangan berpikir, ini rasanya tak mungkin, justru itulah teorinya Alloh. Orang bilang dengan berusaha kita akan mendapat rizki dan jalan keluarnya. Berbeda dengan teori Alloh, dengan taat kepadaKu (kata Alloh) kalian akan dibukaan jalan keluarnya, dan diberikan rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.
Seperti firmannya dalam Al-qur'an. ( 65 Ath-tholaaq : 2-3)
(Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu)
◄◄●════════◄●►════════●►►
Tidak ada komentar:
Posting Komentar