Pengertian dari " tawadlu, taat, qana’ah dan sabar"
Anda, Uwonng Edyan, Dinda Kirana, dan 2 orang lainnya menyukai ini.
TAWADLU, yaitu rendah hati, tidak sombong, dan menghargai orang lain. Sebagaimana firman-Nya dalam (Qs 31, Luqman: 18 - 19)
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri"
"Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai"
TAAT, yaitu melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang. Dalil naqlinya:
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya"
(Qs 4 An-Nisaa: 59)
QONA'AH, yaitu kemampuan diri dalam menerima dan mensyukuri, serta merasa cukup terhadap setiap anugerah dan nikmat Allah. Dalil naqlinya:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah"
SABAR, yaitu menahan diri, tegar, serta kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh kepada ketetapan Allah dalam menghadapi segala cobaan dan ujian dalam kehidupan. Dalil naqlinya:
"Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar"
(Qs 2, Al-Baqarah: 153)
◄◄●════════◄●►════════●►►
__*Sabar dan Ikhlas*__
Sabar dan Ikhlas adalah kata yang indah diucapkan tetapi perlu diperjuangkan untuk mendapatkannya...
Permohonan agar menjadi hambaNya yg ikhlas dan sabar biasanya dikabulkan dg datangnya berbagai kondisi yg akan menguji ke-ikhlasan dan kesabaran...
Dan tatkala ketika kesabaran diri hampir habis, ketika ikhlas yg dipertahankan ini juga sudah mulai lagi mempertanyakan ketentuanNya....
Bersyukurlah atas apa yg terjadi agar dapat menggerakkan hati untuk menepi sejenak dan mengijinkan hati untuk berteduh agar dapat melangkah menjalani kehidupan kembali..... :-)
Assalamu'alaikum.. Semangat sore
Anda, Ibnu Ahmad, Uwonng Edyan, dan 3 orang lainnya menyukai ini.
◄◄●════════◄●►════════●►►
__*UJUB*__
Ujub adalah lawan kebenaran.
Tidak ada pujian bersama kesombongan.
Aib yang paling sulit diperbaiki adalah ujub dan keras kepala.
Ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri adalah salah satu pendengki akalnya.
Banyak orang yang kagum akan dirinya sendiri disebabkan oleh perkataan pujian terhadap dirinya.
Kebanggan yang paling besar adalah hendaknya engkau jangan berbangga.
Jika orang-orang rendah terdidik, mereka sombong; dan jika menjadi kaya, mereka bertindak sewenang-wenang.
Jika seseorang telah sampai dan dunia ini melebihi kadarnya, akhlaknya menjadi asing bagi manusia.
------------------------------------
Sekiranya Allah mengizinkan kesombongan kepada seseorang di antara hamba-hamba-Nya, niscaya. Dia akan mengizinkannya kepada nabi-nabi-Nya dan wali-wali-nya yang khusus. Akan tetapi, Allah SWT tidak menghendaki mereka sombong, dan Dia senang jika mereka tawadhu. Maka, mereka pun menempelkan pipi ke tanah, membenamkan wajah mereka ke dalam debu, dan merendahkan diri mereka terhadap orang-orang yang beriman. Mereka adalah golongan yang tertindas...
Anda, Uwonng Edyan, dan Dinda Kirana menyukai ini
◄◄●════════◄●►════════●►►