Assalamu 'alaikum wr wb.
Risma pernah mendengar, bahwa penciptaan langit dan bumi, diciptakan dalam enam hari.
Nah Risma punya unek-unek, apa hitungannya enam hari atau enam masa?
Sukron . atas pencerahannya.
Risma pernah mendengar, bahwa penciptaan langit dan bumi, diciptakan dalam enam hari.
Nah Risma punya unek-unek, apa hitungannya enam hari atau enam masa?
Kalau jawabannya enam hari, apa selama masa penciptaan langit dan bumi, saat itu matahari sudah diciptakan? soalnya kalo hitungan hari, tentunya matahari sudah ada (terciptakan).
Kalau dengan hitungan masa, kira-kira masa yang mana yang dimaksud ayat tersebut?
Sukron . atas pencerahannya.
Nenk Ris @ Ana mah Cuma tahu ayatnya Aja. . . .gpa2 ya. . . . :)
Artinya :◄Dan Dia- lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa►.
(QS.Huud : 7)
Artinya : “dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.”
(QS. Qaff :38)
Artinya : “Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa.”
(QS. Sajdah : 4)
Artinya :◄Dan Dia- lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa►.
(QS.Huud : 7)
Artinya : “dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.”
(QS. Qaff :38)
Artinya : “Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa.”
(QS. Sajdah : 4)
Nyimak ah hehehehe kayanya posting ini unuik. Allah mencipatakan alam dalam enam masa. Hehehehe apa ya yang di maksud masa di sini hemmmm padahal allah tak butuh masa. Owww kayanya yang di maksud masa di sini dalam penciptaanya atau di cipatakanya alam ini oleh allah di proses oleh allah.
- Q.S. al-Furqân (25): 59,
- Q.S. as-Sajdah (32): 4,
- Q.S. Qâf (50): 38. Ketika menafsirkan
- Q.S. Qâf (50): 38, M Quraish Shihab dalam al-Mishbâh antara lain menyebutkan bahwa maksud dari kata “enam hari” dalam ayat itu adalah enam masa atau enam periode. Dua hari untuk menciptakan bumi, dua hari untuk menciptakan aneka manfaat yang terdapat di bumi, dan dua hari untuk menciptakan langit. Namun, kata yawm –bentuk tunggal dari ayyâm– di dalam al-Qur’an tidak hanya berarti “hari” seperti yang kita ketahui yang terdiri dari 24 jam. Apalagi ketika al-Qur’an diturunkan masyarakat belum lagi mengenal konsep jam, menit, dan detik. Yawm di dalam al-Qur’an ada yang berarti suatu masa yang lamanya 1.000 tahun, ada juga yang berarti 50.000 tahun, ada juga yang kurang dari itu.
Sebenarnya Allah Yang Mahakuasa sungguh sangat mampu menciptakan langit dan bumi dalam sekejap, dengan hanya mengatakan “kun” (Q.S. Yâsîn [36]: 82), maka semuanya pun tercipta: fayakûn. Tetapi Allah menciptakan semua itu dalam enam periode untuk menunjukkan bahwa segala sesuatu di dunia ini memerlukan proses.
Wallahu a’lam.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Annaziat ayat 27 : ”Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,(27)”
Dalam ayat tersebut dimulailah mengenai masa (I) penciptaan bumi. Pasa masa (I) ini dijelaskan mengenai penciptaaan langit. Dalam ilmu tata surya dikenal dengan istilah ”Teori Big Bang”. Teori Big Bang adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar. Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit. Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari ledakan tersebut, terdiri dari hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang terbentuk ketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat. Bisa diaktakan awan dan langit yang kita lihat selama ini adalah bentuk pertama dari penciptaan bumi dan alam semesta.
Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub dukhan, menyebar dan menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan yang tersisa berupa piringan, yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang dan gas terbentuk dan mengisi bagian dalam galaksi, menghasilkan struktur filamen (lembaran) dan void (rongga).
Jadi, alam semesta yang kita kenal sekarang bagaikan kapas, terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.
Annaziat ayat 27 : ”Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,(27)”
Dalam ayat tersebut dimulailah mengenai masa (I) penciptaan bumi. Pasa masa (I) ini dijelaskan mengenai penciptaaan langit. Dalam ilmu tata surya dikenal dengan istilah ”Teori Big Bang”. Teori Big Bang adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar. Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit. Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari ledakan tersebut, terdiri dari hidrogen. Hidrogen adalah unsur pertama yang terbentuk ketika dukhan berkondensasi sambil berputar dan memadat. Bisa diaktakan awan dan langit yang kita lihat selama ini adalah bentuk pertama dari penciptaan bumi dan alam semesta.
Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub dukhan, menyebar dan menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan yang tersisa berupa piringan, yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang dan gas terbentuk dan mengisi bagian dalam galaksi, menghasilkan struktur filamen (lembaran) dan void (rongga).
Jadi, alam semesta yang kita kenal sekarang bagaikan kapas, terdapat bagian yang kosong dan bagian yang terisi.
Annaziat ayat 28 : :”Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,(28)” Ayat ini menerangkan masa (II) dari penciptaan bumi. Dua kata kunci dalam ayat ini adalah “meninggikan dan menyempurnakan”. Mengembang yang dimaksud adalah proses berkembangnya seluruh galaksi yang saling menjauh antar satu sama lain. Dan langit-langit menjadi semakin meninggi. Mengembangnya alam semesta sebenarnya adalah kelanjutan big bang. Sedangkan kata ”menyempurnakan”, menunjukkan bahwa alam ini tidak serta merta terbentuk, melainkan dalam proses yang terus berlangsung. Misalnya kelahiran dan kematian bintang yang terus terjadi. Alam semesta ini dapat terus mengembang, atau kemungkinan lainnya akan mengerut.
Annaziat ayat 29 : ”Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang (29)” Memasuki masa (III), di sini yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT telah membuat siang-malam secara bergantian. Allah menjadikan malam yang gelap gulita dan menjadikan siang yang terang benderang. Dapat diartikan dalam ayat ini Matahari sebagai sumber cahaya dan bumi berputar mengelilinya. Karena perputaran bumi tersebut terjadilah siang dan malam.
Annaziat ayat 30 : ”Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya (30)” Di masa (IV) inilah mulai bumi terbentuk. dimulai dengan pembentukan superkontinen Pangaea di permukaan Bumi. Annaziat ayat 31 : “Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya (31)” Pada ayat ini, dijelaskan mengenai masa (V) penciptaan bumi yaitu evolusi air. Ketika bumi terbentuk air belum ada. Air diperkirakan berasal dari komet yang menumbuk Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hydrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi dan membentuk uap air. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan yang pertama. setelah air terbentuk, kehidupan pertama berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul di dalam air. Annaziat ayat 32 : “Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (32)” Memasuki masa (VI), atau masa terakhir, bumi mulai diisi dengan gunung-gunung yang terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan pertama. Gunung-gunung terbentuk dari interaksi antar lempeng ketika superkontinen Pangaea mulai terpecah. Setelah terbentuk gunung, maka diciptakanlah hewan-hewan, dan manusia hingga sekarang ini. Dijelaskan dalam Annaziat ayat 33 : ”(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu”.
Begitulah kira-kira proses penciptaan bumi. Banyak dari ayat-ayat dan surat lain yang menjelaskan mengenai penciptaan bumi. Namun disini hanya memfokuskan kepada surat Annaziat, ayat 27-33. untuk lebih jelasnya bisa kaji bersama-sama kedepannya nanti. kemudian Sekarang Hikmah apa yang bisa petik ??
Allah berfirman, yang artinya, " Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk enciptakan) sesuatu,maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya " jadilah " lalu jadilah ia. (QS AL BAQARAH ayat 117). Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata " Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami".Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu;hati mereka serupa .Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.(QS.AL BAQARAH ayat 118).
◄◄●════════◄●►════════●►►
Tidak ada komentar:
Posting Komentar