Dinda Kirana
”Allah menganugrahkan AL- HIKMAH kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi AL-HIKMAH itu, ia benar-benar telah dianugrahi KARUNIA yang BANYAK. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran.” (QS Al Baqarah : 269)
AL- HIKMAH ..... ???
Dinda Kirana
Imam Mujahid mengartikan AL-HIKMAH, “Benar dalam perkataan dan perbuatan”.
Ibnu Zaid memaknai, “Cendekia dalam memahami agama.”
Malik bin Anas mengartikan, “Pengetahuan dan pemahaman yang dalam terhadap agama Allah, lalu mengikuti ajarannya.”
Dinda Kirana
Ibnul Qasim mengatakan, “Memahami ajaran agama Allah lalu mengikutinya dan mengamalkannya.”
Imam Ibrahim an-Nakho’i mengartikan, “Memahami apa yang dikandung al-Qur’an.”
Imam as-Suddiy mengartikan AL-HIKMAH dengan an-Nubuwwah (kenabian).
Dinda Kirana
Ar-rabi’ bin Anas berkata, “Rasa takut kepada Allah.”
Hasan al-Bashri memaknai, “Sifat wara’ (hati-hati dalam masalah halal dan haram).”
Dinda Kirana
Imam at-Thabari rahimahullah menambahkan, “Menurut kami, makna HIKMAH yang tepat adalah ilmu tentang hukum-hukum Allah yang tidak bisa dipahaminya kecuali melalui penjelasan Rasulullah. Dengan begitu al-HIKMAH disini berasal dari kata al-Hukmu yang bermakna penjelasan antara yang haq dan yang bathil. Seperti kalimat al-Jilsah berasal dari kata al-Julus. Kalau dikatakan bahwa si Fulan itu orang yang Hakiim, berarti dia itu orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan.”
Dinda Kirana
Sehingga disimpulkan ... orang yang dianugerahi HIKMAH adalah:
- 1. Orang yang mempunyai ilmu mendalam dan mampu mengamalkannya.
- 2. Orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan.
- 3. Orang yang menempatkan sesuatu sesuai pada tempatnya (adil).
- 4. Orang yang melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan.
- 5. Orang yang mampu memahami dan menerapkan hukum Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar