Sesungguhnya, sebagian besar kesulitan yang disebabkan oleh permasalahan ku berasal dari prasangka ku sendiri yang tidak berubah mengenai cara dan mengganti sudut pandang untuk menafsirkan kesulitan2 pribadi pada diri ku sendiri
kedamaian adalah sebuah kesadaran, melepas dari kemelekatan adalah sebuah kesadaran, kosong/suwung adalah kesadaran itu sendiri.... ketika aku menyadari bahwa pandangan ku hanyalah salah satu sudut pandang yang ada, dan aku sedang belajar untuk memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.
AKU berdamai dengan diri (pikiran & hati), dengan kesadaran sebagai spiritualis (manusia ber-spirit/mempunyau RUH) yang mempunyai makna menggali perspektif/sudut pandang yang lebih luas
Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
sudah sering aku mengumandangkannya, melafalkannya, mendengarnya... tapi yang yang tersimpan dalam ingatan ku hanya ucapannya saja, belum sampai kepada tingkat ke-luas-annya, ke-AKBAR-an sifat dalam perbuatanku (aplikasi).
tabe, ampun, berserah diri, "merendahkan diri" atas ke-Agung-an-NYA dengan membaca dan mengangkat tangan disaat takbir... ternyata hanya sebuah ritual belaka untukku
Bagaimana aku bisa mengatakan diri ini spiritual atau kelompok spiritual kalau ternyata aku mengenal satu sudut pandang, yaitu sudut pandang diri ku sendiri atau kelompok ku?
aku bertanya pada diriku....
- Bukankah semua ilmu yang ada di dunia ini adalah ilmu-Nya?
- Konsep yang aku yakini "rahmatan lil 'alamin" adalah meliputi semuanya & segala sesuatu yang ada di jagat raya, apakah sudah ku tempatkan dan diaplikasikan ditempat yang semestinya sesuai kemampuanku yang diberikan-Nya?
- Jika aku meng-klaim sebagai manusia spiritualis ternyata pandangan ku semakin sempit & tidak terbuka, makna dan arti yang terawadahi oleh panca indera ku dari segala sesuatu yang tampil dihadapan ku menjadi buram tidak terlihat dengan jelas. Dimanakah kesadaranku?
- Aku melihat tumbuhan, yang mereka perlukan bukanlah makanan yang enak rasanya, air susu atau madu, tapi yang dibutuhkannya adalah air comberan dan pupuk yang dianggap sebagai sesuatu yang jijik dan bau. Dia tumbuh, berbunga & berbuah karena itu
- Aku sadari bahwa sesuatu yang ditampilkan dihadapanku dalam pandanganku buruk/jelek sesungguhnya semua itu untuk mengantarku melalui proses pertumbuhan penyempurnan hidupku
KESADARAN... oh, KESADARAN... dimanakah engkau ?.....
◄◄●════════◄●►════════●►►