Qobdu dan bastu juga ada 2 klasipikasi.
1. Qobdu dan bastu dalam ukuran syari’at
2. Qobdu dan bastu dalam ukuran hakikat. Qobdu artinya sempit hati, sedangkan Bastu artinya lapang hati.
Qobdu dan bastu dalam syari’at, ialah apabila meninggalkan perintah alloh atau melanggar larangan alloh, maka apa yg dirasakan dalam hatinya ialah rasa “sempitnya hati”. Dan apabila ada dijalan yg diridhoiNya, maka hatinya akan merasakan lapang.
Qobdu dan bastu dalam hakikat, ialah dimana maqom qobdu dan bastu syaria’t sudah dapat dilaluinya, sehingga anggota badan dan hati sudah terlatih dengan kebiasaan yg ia lakukan sebagai hamba yg beramal soleh serta ber-ahwal soleh.
Maqom qobdu dan bastu dalam ukuran hakikat ini tak bisa terpikirkan oleh akal, tp dapat dirasakan dengan perasaan hati, Dan maqom ini tidak bisa dicapai kecuali dengan menempuh perjalan demi perjalanan, baik dengan dzikir, sholat, sabar, syukur, munajat, tafakkur dst.
Apabila keadaan si hati sudah tidak terpengaruh dengan dua keadaan yg berbeda, seperti antara senang dan susah, antara musibah dan anugrah, antara sholat dengan dzikir.
Nah.. dalam keadaan seperti itu baru muncul yang namanya maqom qobdu dan bastu dalam ukuran hakikat.
Maqom qobdu dan bastu dalam ukuran hakikat, tidak ada kaitannya dengan keadaan, tp ini mutlak ditibakan oleh alloh sendiri tampa sebab.
Keberadaannya maqom qobdu dan bastu ini, masanya relatif, bisa satu detik, satu menit, satu jam, satu hari, bahkan bisa bertahun-tahun lamanya.
◄◄●════════◄●►════════●►►